Sumselbuletin com# empat Lawang buntut dari pemberitaan di media suara empat Lawang com yang berjudul oknum kades di empat Lawang berani’ mengkorupsi Dana Desa karena merasa di lindungi disenggol lapor Bos’,menjadi pertanyaan bagi masyarakat siapakah oknum Bos yang dimaksudkan..?
Dalam pemberitaan itu narasumber pisra Irawan menjelaskan kalau kades merasa sombong karena mempunyai bekingan dan merasa berjasa karena mempunyai nilai jual tinggi dan pengikut di Desa’ nya..
Menangapi pemberitaan ini salasatu aktivis dan ketua ormas KINProjamin DPC empat lawang Ujang Abdullah angkat bicara,,,saya sangat menyesalkan kalau benar’ oknum kepala Desa’ merasa seperti itu,, wajarlah mereka berani koropsi dan tidak menerapkan Dana Desa nya karena merasa ada beking dan mempunyai jasa pada seseorang yang disebut dengan Bos’ sehingga mereka merasa kebal hukum
Menurut pandangan saya yang dimaksud dengan istilah disenggol lapor bos oleh kepala Desa’ itu tentulah pejabat kalau bukan eksekutif mungkin legislatif,habis kalau bukan mereka siapa lagi karena menilik dari omongan nya ada keterkaitan masa..
Ini artinya setiap Kepala Desa’ dilindungi oleh oknum pejabat yang Mereka sebut dengan Bos saya beranggapan kalau memang benar Yang dimaksud mereka tentulah orang’ yang memerlukan masa yang banyak tentu kita tau makna dari semua ucapan narasumber tersebut..
sangat disayangkan kalau benar’ ada nya karena menurut pendapat saya seharusnya oknum tersebut jangan membekingi kepala Desa’ untuk berbuat salah, seharusnya selaku Bos mereka mengingatkan Kepala Desa’ bukan membiarkan tetapi mudah mudahan ini hanya persepsi Nara sumber dan pemilik media untuk mencari sensasi saja karena saya yakin tidak mungkin seorang Bos menyuruh bawahan nya berbuat salah…
Sementara itu PJ Bupati empat Lawang saat dikonfirmasi masalah ini menyangkal Saya selaku pejabat Bupati tidak pernah memerintahkan semua ini dan saya tidak tau siapa yang dimaksud dengan Bos oleh kepala Desa’ itu..
Selaku pejabat Bupati saya perintahkan kepada seluruh Kepala Desa’ untuk bekerja secara proporsional dan pergunakan Dana Desa sesuai poksi nya jangan coba-coba keluar jalur dan saya tidak mau dengar ada Kepala Desa’ yang coba coba bermain di angaran Dana Desa apalagi kalau merasa ada bekingan seperti di pemberitaan sebelumnya Saya tidak mau tau dan tidak tau istilah Bos itu ucap Fauzan..
Sementara itu pihak pemilik media dan narasumber nya tidak bisa dikonfirmasi mengenai pemberitaan nya sehingga sampai saat ini membuat pertanyaan bagi masyarakat siapakah oknum Bos yang dimaksudkan kalau memang benar adanya…
By
Redaksi