Sumselbuletin com #empat lawang video pengakuan seorang kepala sekolah dari SMAN 1 Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatra Selatan, mengenai pungutan dana kepada wali murid dengan dalil untuk membeli mobil dinas dan merehabilitasi musala, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna media sosial. Video tersebut viral dan memicu berbagai respons serta komentar dari masyarakat.
Dalam video yang beredar luas di platform media sosial, terlihat kepala sekolah tersebut mengakui dengan tegas bahwa pihak sekolah memungut uang dari wali murid dengan tujuan yang terkesan kontroversial. Kepala sekolah tersebut berdalih bahwa dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk membeli mobil dinas serta merehabilitasi musala di lingkungan sekolah.
Kasus ini terus menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Respons tegas dari masyarakat dan upaya penindakan yang dilakukan oleh instansi terkait diharapkan akan membawa kejelasan mengenai dugaan pungutan yang terjadi di SMAN1 Tebing Tinggi.
Diketahui kepala sekolah tersebut bernama Ajriyanto yang hampir puluhan tahun menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Tebing Tinggi.
Ormas KINProjamin DPC 121 Empat Lawang mengencam keras dengan adanya pungutan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut, dan berharap APH untuk segera menindaklanjuti serta melakukan audit terkait pengunaan DANA BOS selama Kepala sekolah tersebut menjabat.
” Sudah hampir puluhan tahun ia menjabat menjadi Kepala sekolah di SMAN 1, Patut dipertanyakan pengunaan DANA BOS selama ini, dalam waktu dekat kasus pungutan yang dilakukan kepala sekolah akan segera kita laporkan ke APH, dan kita minta untuk melakukan audit pengunaan DANA BOS selama dia menjabat.” Jelas Ketua Ormas KINProjamin DPC 121 Empat Lawang…(uj)
