MUSIK BERNUANSA ISLAMI BERAKIBAT PATAL..BAGI PEGURUS MASJID..

Sumselbulletin com-empat lawang sungguh ironis nasib pengurus masjid Desa lampar baru kecamatan tebing tinggi kab empat Lawang gara gara menghidup kan musik Indonesia bernuansa islami di masjid membuat korban mengalami luka – luka, bahkan mengalami pecah kepala, yang mengakibatkan korban harus di larikan ke Rumah sakit umum Daerah Empat Lawang Sumatera Selatan

Adapun pelaku berjumlah empat orang berinisial Ma, M, N, dan R, yang di ketahui para pelaku merupakan tetangga korban sendiri, yang di duga merasa kesal dan marah akibat  korban yang tidak mendengar perkataan pelaku.

Dimana Kronologi kejadian menurut pelapor inisial (MH) yang merupakan keponakan korban, “kejadian bermula saat korban menghidupkan musik nuansa islami di Masjid Nurul Iman di desa Lampar baru pada tanggal 07 – 04 – 2023 yang lalu sekira pukul 19.00 menjelang sholat isya dan tarawih, lalu pelaku menegur korban untuk menghentikan musik tersebut tapi korban tidak mendengar, yang akhir nya di duga membuat pelaku kesal dan langsung menghampiri dan memukul korban, lantas korban di bawa keluar dari Masjid dan langsung di keroyok oleh para pelaku lain nya, sehingga korban mengalami luka – luka, yang mengakibatkan korban harus di larikan ke RSUD empat Lawang untuk melakukan pengobatan”, (ungkap nya)

“Hoi matikela musik itu, mekak kuping (bahasa daerah) yang artinya Hoi hentikan musik itu, bikin sakit kuping”, terang (MH) menirukan ucapan pelaku.

Masih di lanjutkan (M H), “miris nya sampai sekarang belum ada itikad baik dari pihak pelaku terhadap korban, dilihat dari belum ada utusan dari keluarga pelaku untuk menyelesaikan permasalahan ini”, yang akhir nya kami pihak keluarga korban membuat laporan ke polres Empat Lawang. (Tutup nya).

Sementara itu Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim AKP Tohirin saat di konfirmasi awak media membenarkan peristiwa ini, pihak korban juga sudah melapor, dan pelaku sudah ada yang diamankan.

” Benar pak, dan pelaku sudah tiga orang kita amankan yang satu nya masih buron(DPO) sekarang di amankan di Mapolres Empat Lawang ucap kasat reskrim AKP Tohirin

Di lain sisi pejabat Kepala Desa Lampar Baru Dian Anggraini SPd saat dimintai tanggapan nya atas peristiwa ini berharap kepada pihak pelaku dan korban bisa berdamai, agar kira nya permasalahan ini bisa di selesaikan dengan cara kekeluargaan

“Saya berharap semoga permasalahan ini cepat selesai, di karenakan pelaku dan korban ini adalah tetangga dan masih ada unsur keluarga..

Kami dari pihak media akan mengawal kasus ini jangan sampai di diamkan karena berakibat Patal nanti nya dikarenakan ini menyangkut agama bukan indipidu atau hubungan keluarga lagi..(ujangabdullah132@gmail.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *