Sumselbuletin com# empat Lawang Kolam retensi yang berada di kawasan Jalan lingkar Talang Banyu tepatnya di pertigaan tidak jauh dari rumah Dinas Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Empat Lawang mengundang banyak pertanyaan masyarakat.
Bagaimana tidak, kolam yang di bangun pada tahun 2020 ini diketahui menelan anggaran hingga Rp 1,72 Miliyar rupiah dari APBD tahun 2020.
Pantauan di lokasi terlihat banyak semak belukar yang menghiasi dinding kolam retensi, tidak hanya itu tempat duduk yang dibangun pada awal tahun 2020 itu sudah tidak layak digunakan lagi.
Menurut salah satu pengunjung arman(45 th)ia sangat menyayangkan pembangunan kolam retensi yang saat ini sudah terbengkalai dan seharusnya memerlukan perawatan sebaik baiknya
“Jika kita lihat kondisi saat ini selain tak terawat, paving blok nya sudah banyak yang pecah dan jalannya sudah dipenuhi rumput liar” jelasnya, Kamis (31/08/2023)
Kolam retensi ini selain untuk masyarakat memancing tak jarang pula dijadikan muda mudi untuk nongkrong. Diketahui kolam retensi ini juga digunakan dalam ajang kejuaran dayung cepat Bupati Empat Lawang Cup pada tahun 2022
“Iya tahun lalu ada perlombaan dayung cepat di kolam retensi ini tetapi air nya masih bagus dan tidak ada lumut seperti yang di lihat sekarang, ” katanya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa melihat fasilitas yang disediakan saat ini banyak yang sudah tidak layak lagi untuk digunakan
“Atap dan tempat duduknya sudah banyak hancur,, lampu penerangan tidak ada satu pun yang menyala Di bangun saja namun tidak ada perawatan jadi terkesan sia sia malam hari juga gelap tidak ada lampu jadi banyak anak anak muda duduk sambil mabuk tak jarang juga dijadikan tepat mesum, ” pungkas Arman kepada redaksi Sumselbuletin com siang tadi…
Menyikapi hal ini kami sebagai masyarakat meminta agar kira nya pemerintah dapat memperhatikan kondisi kolam ini janggan hanya dibangun tapi tidak dirawat itu namanya menghamburkan uang negara saja dan hasil nya sia sia…(Ujang)