Sumselbuletin com empat Lawang #Kejaksaan Negeri (Kejari) Empat Lawang kembali menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tahun anggaran 2022–2023. Kali ini, tersangka berinisial BA, seorang pendamping Desa tingkat kabupaten.
Penetapan BA sebagai tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup mengenai keterlibatannya dalam pengondisian kepala desa untuk mengikuti program pengadaan APAR. Pada Kamis, 26 September 2025, BA resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan.
Kepala Kejaksaan Negeri Empat Lawang, Retno Setyowati, membenarkan penetapan tersangka baru tersebut.
“Penyidik Kejaksaan Negeri Empat Lawang telah menetapkan satu tersangka berinisial BA berdasarkan bukti yang ada. Terhadap tersangka telah dilakukan penangkapan dan penahanan selama 20 hari ke depan,” ujar Retno, Kamis (26/9/2025).
Sebelumnya, pada 26 Juli 2025, Kejari Empat Lawang telah menetapkan Aprizal, Tenaga Ahli (TA) DPRD Empat Lawang, sebagai tersangka pertama dalam kasus ini. Aprizal diduga mengondisikan 147 kepala desa untuk melakukan pengadaan APAR melalui pihak tertentu.
Dengan penetapan BA, maka dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, Kejari Empat Lawang sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus yang sama.
Tersangka BA dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1), Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1), serta Pasal 12 huruf e Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kejari memastikan penyidikan akan terus berlanjut, dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka lain jika ditemukan bukti baru.
Disela Sesi Jumpa pers Dengan awak media Timbul Pertanyaan dari salah’ satu media megenai istilah uang titipan kepala Desa’
Kajari empat Lawang Retno Setyowati Megatakan itu bukan Kades itu saksi tapi mereka rata-rata kades,, masalah itu nanti kita lihat dipersidangan..
Hal ini terkesan pihak Kajari empat Lawang terkesan mengalihkan pembicaraan karena awak media merasa Lain yang ditanya lain Yang dijawab..
Sejauh ini pihak kejaksaan negeri empat Lawang belum dapat menetapkan siapa aktor dalam intelektual dalam kasus ini,, karena penilaian masyarakat tidak mungkin tidak ada keterkaitan aktor intelektual alias pejabat dalam kasus ini.
Masarakat Masih menunggu keberanian pihak kejaksaan menetapkan aktor utama alias pemberi perintah dalam kasus ini,, kita lihat aja apakah pihak kejaksaan ada nyalinya menetapkan aktor utamanya,,