Sumselbuletin com empat Lawang # Diduga adanya pungutan liar atau PUNGLI yang dilakukan oleh manajemen SMPN 03 Pendopo dengan motif membutuhkan biaya untuk pembangunan pagar sekolah.
Dugaan pungutan liar (Pungli) tersebut dilakukan pihak sekolah dan komite sekolah dengan modus operandi meminta uang sebesar Rp.175.000, dimana hal itu di ungkapkan oleh salah seorang wali murid yang mana anaknya bersekolah di SMPN 03 Kecamatan Pendopo (minggu,01/juli/2024) Lalu.
Kepada awak media RZ (inisial) mengungkapkan, “sebenarnya yang di pinta sekolah untuk pungutan ini Rp.200.000,- namun setelah banyak yang protes jadi di kurangi Rp.25.000,- adapun salah satu wali murid yang mengajukan Rp.100.000,- mereka tidak mau dan padahal uang kami lagi krisis”ungkap RZ (inisial)
Guna mendapatkan informasi lebih lanjut, awak media mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada ketua komite Inisial LK. Dalam pernyataannya, LK mengakui adanya pungutan tersebut.
“ memang benar ada nya pungutan itu tapi itu infaq untuk membangun pagar sekolah ” ujarnya .
Disamping itu, Aming Bakri selaku Kepala SMP Negeri 03 Pendopo, sama sekali tidak memberikan jawaban dan terkesan BUNGKAM saat dikonfirmasi via pesan whatsapp entah apa maksudnya bungkam..
Sementara itu salah satu ormas yang ada di kabupaten empat Lawang angkat bicara dengan maraknya pungli yang berbagai modus..
Ujang ketua ormas KINProjamin DPC empat Lawang Mengutuk keras kegiatan ini,bukan nya sudah jadi keputusan Mentri pendidikan dan kebudayaan apapun jenis pungli dan apapun modusnya itu tidak boleh, kenapa oknum SMP negeri 03 pendopo masih saja melakukan nya ini jelas sudah melangkahi wewenang metri jadi saya selaku ketua ormas KINProjamin DPC empat Lawang meminta pihak APH Segera megambil tindakan atau permasalahan ini akan saya bawa ke propinsi dalam hal ini Kejati dan Polda Sumsel ucap Ujang kepada awak media…
Red